Waspada Dampak Kebakaran Hutan Bagi Lingkungan dan Manusia

Rosalinda Maretha

Content Writer

Kebakaran Hutan

Dahulu Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia karena memiliki area hutan yang sangat luas. Hutan dianggap memiliki peran sentral sebagai penghasil oksigen bagi umat manusia. Sayangnya, kasus kebakaran hutan yang melanda Indonesia membuat area hutan di Indonesia makin menyempit. Negara bahkan mengalami kerugian materiil mencapai 200 triliun rupiah. Jumlah yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan kerugian-kerugian dalam kasus manapun.

 

Bencana kebakaran hutan telah dianggap masyarakat di berbagai daerah sebagai agenda tahunan. Bencana kebakaran ini sering terjadi saat musim kemarau panjang di berbagai wilayah seperti Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sayangnya, kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah Indonesia tersebut merupakan ulah beberapa oknum yang memang disengaja sehingga menjadi dampak akibat hutan gundul. Pembakaran hutan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk memperluas area perkebunan, seperti perkebunan sawit dan karet. Tujuannya tidak lain agar perusahaan yang menaungi pengelolaan perkebunan itu memperoleh keuntungan yang semakin besar.

 

Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Dampak lainnya dari asap yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Penyakit Jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung. Kabut asap dari kebakaran hutan juga dapat mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan.

 

Tersebarnya asap dan emisi gas Karbondioksida dan gas-gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan, hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan, karena tidak ada lagi pohon untuk menampung cadangan air.

Penyebab Kebakaran Hutan

1. Kebakaran yang Disebabkan oleh Alam

Ada beberapa kejadian alam yang bisa menyebabkan kebakaran hutan terjadi. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam biasanya tidak menimbulkan dampak luas. Dan biasanya, kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam tidak menimbulkan kerugian sebesar kebakaran hutan yang disebabkan oleh kesengajaan manusia. Berikut beberapa kejadian alam yang bisa memicu timbulnya kebakaran hutan. Misalkan musim kemarau panjang. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat berakibat naiknya suhu di berbagai wilayah termasuk hutan. Suhu yang tinggi tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Sambaran petir juga dapat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan. Perubahan iklim yang terjadi akibat penyebab pemanasan global juga bisa menyebabkan seringnya sambaran petir itu terjadi.

 

Aktivitas vulkanis dan hal ini dapat terjadi di wilayah pegunungan berapi. Wilayah hutan di gunung berapi dapat terbakar ketika aktivitas vulkanis itu terjadi. Misalkan saja ketika gunung berapi meletus, lahar dari gunung berapi tersebut mengenai hutan di lingkungan gunung berapi itu sehingga hutan mengalami kebakaran. Ground fire merupakan kebakaran yang terjadi di dalam lapisan tanah. Musim kemarau berkepanjangan merupakan penyebab dari kebakaran dalam tanah ini. Biasanya, kebakaran ini terjadi di daerah yang memiliki lahan gambut sehingga lahan gambut tersebut terbakar ketika suhu udara naik seiring kemarau panjang yang terjadi. Meskipun kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam sangat mungkin terjadi, sayangnya bencana kebakaran hutan yang melanda Indonesia setiap tahunnya merupakan bencana yang terjadi akibat kesengajaan manusia.

 

Bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan merupakan bencana tahunan yang telah terjadi di Indonesia sejak lama. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah nyatanya belum mampu mencegah bencana serupa terulang di tahun berikutnya. Lalu faktor apa saja yang dapat menyebabkan kebakaran hutan bila ditinjau dari faktor manusia itu sendiri? Berikut ini penjelasan mengenai penyebab kebakaran hutan akibat faktor manusia.

 

 

2. Kebakaran yang Disebabkan Kesengajaan Manusia

 

Pembakaran lahan tidak terkendali akan memberikan dampak akibat hutan gundul. Pembakaran lahan yang tidak terkendali sehingga merembet meluas ke lahan hutan merupakan penyebab kebakaran hutan yang terjadi akibat kesengajaan manusia. Pembukaan lahan perkebunan biasanya merupakan latar belakang dilakukannya pembakaran lahan. Dalam skala kecil, kebakaran ini masih bisa diatasi. Sayangnya, jika kebakaran ini merupakan ulah perusahaan besar dan dalam skala besar, akan sangat sulit untuk memadamkan api dalam kebakaran. Kebakaran seperti ini akan sangat berbahaya ketika terjadi di lahan gambut atau rawa. Konflik antara perusahaan dan masyarakat pemilik lahan. Perusahaan yang ingin mengambil alih lahan dari masyarakat pemilik lahan biasanya melakukan pembakaran terhadap lahan yang disengketakan. 

 

Pembakaran lahan dapat berakibat lahan menjadi terdegradasi sehingga nilai lahan berkurang. Dengan cara tersebut, perusahaan akan lebih mudah merebut lahan dari masyarakat yang memiliki lahan. Penduduk lokal yang merasa lahannya direbut juga sering melakukan pembakaran lahan sebagai bentuk protes karena perusahaan perkebunan merebut lahan milik mereka. Masyarakat lokal yang ingin membuka lahan dan hanya memiliki sedikit biaya biasanya melakukan cara instan untuk membuka lahan. Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru. Cara tersebut dianggap lebih mudah dan murah meski akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan dan akan lebih mudah menjadi penyebab pencemaran udara. Meskipun aturan mengenai pembakaran hutan jelas-jelas dilarang, namun karena hukum yang diberikan bagi yang melanggar masih sangat lemah, akibatnya banyak juga oknum yang melanggar aturan dan membakar hutan secara besar-besaran untuk membuka lahan. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Meninggalkan bekas api unggun atau membuang puntung rokok di hutan. Hal ini biasa terjadi ketika seorang pendaki gunung atau seseorang yang melakukan perjalanan dalam hutan. Api unggun yang dinyalakan biasanya ditinggalkan begitu saja sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.

 

 

 

Dampak Kebakaran Hutan Bagi Manusia dan Lingkungan

Dampak yang ditimbulkan apabila terjadi kebakaran hutan sangat merugikan lingkungan dan manusia, banyak aktivitas yang terganggu dan merugikan semua pihak. Adapun beberapa dampak lainnya yang disebabkan dalam kebakaran hutan sebagai berikut.

 

Hilangnya Habitat Makhluk Hidup

Kebakaran hutan yang tak terkendali dapat menyebabkan hilangnya habitat makhluk hidup. Kebakaran hutan dapat menghanguskan vegetasi dan berbagai tempat bersarang hewan, membuat hewan dan tumbuhan kehilangan habitatnya. Selain itu, kebakaran yang meluas memaksa penduduk sekitar hutan untuk mengungsi demi keselamatan, sehingga menimbulkan tekanan sosial dan psikologis.

Kesehatan Masyarakat

Paparan asap kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian dini. Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak ini. Asap dan kabut yang dihasilkan dapat menjangkau jarak berkilo-kilometer, menciptakan polusi udara pada tingkat melampaui ambang batas sehat. Polusi udara hasil kebakaran hutan dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan bagi manusia yang terpapar.

 

Selain itu dampak kebakaran hutan selanjutnya adalah polusi air. Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, abu, sedimen, juga polutan hasil kebakaran dapat masuk dan mengendap di sungai, waduk, dan sumber air lainnya. Vegetasi di sekitar sumber air yang hilang akibat kebakaran hutan juga dapat menyebabkan erosi, banjir, dan masuknya polutan ke sumber air. Kedua hal tersebut menyebabkan polusi air di mana sumber air menjadi tercemar setelah terjadinya kebakaran hutan.

Pemanasan Global

Dampak kebakaran hutan bagi lingkungan adalah mempercepat terjadinya pemanasan global. Kebakaran hutan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida, nitrogen oksida, belerang dioksida, dan gas rumah kaca lain yang mendorong terjadinya pemanasan global. Tersebarnya emisi gas karbondioksida ke udara. Asap yang timbul akibat kebakaran hutan dalam skala besar menguap ke lapisan atmosfer dan berpotensi menyebabkan pemanasan global.

 

Kerugian Ekonomi dengan Berkurangnya Bahan Pangan

Hutan menyediakan berbagai bahan bagi manusia. Kebakaran hutan dapat menyebabkan berkurangnya bahan bagi manusia. Misalnya, bahan pangan, bahan bangunan, dan juga bahan pembuatan tekstil. Bahan baku industri yang menggunakan kayu atau bahan lain dari hutan akan berkurang jumlahnya karena hutan yang terbakar. Kebakaran hutan menyebabkan kerugian besar dalam sektor kehutanan, pertanian, pariwisata, dan properti. Biaya untuk pemadaman dan pemulihan lingkungan juga sangat besar.

Gangguan Aktivitas Harian dan Bencana Alam

Asap pekat dari kebakaran hutan sering kali mengganggu aktivitas harian seperti sekolah, pekerjaan, dan transportasi. Penerbangan juga dapat dibatalkan karena jarak pandang yang rendah. Selain itu, bencana banjir yang melanda terjadi karena hutan mengalami kebakaran dan berakibat pada gundulnya hutan sehingga tidak mampu menyimpan cadangan air saat musim penghujan yang akan menjadi penyebab tanah longsor juga.

Cara Penanggulangan Kebakaran Hutan

  • Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api yang cukup tinggi yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Wilayah titik api ini harus diperhatikan ketika kemarau panjang terjadi.
  • Tidak membuka lahan atau perkebunan dengan cara membakar hutan.
  • Tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di hutan.
  • Tidak meninggalkan api unggun dalam hutan. Api unggun harus dipadamkan terlebih dahulu jika ingin meninggalkan hutan.
  • Melakukan patroli hutan secara berkala untuk mengecek kondisi hutan.
  • Melakukan pemotretan citra secara berkala terutama di wilayah dengan titik api yang tinggi.
  • Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan cara mencegahnya.
  • Membatasi dan mengawasi aktivitas pembakaran lahan terutama pada musim kemarau.
  • Membuat jalur pemisah (firebreak) di sekitar kawasan hutan untuk mencegah penyebaran api.

Kebakaran hutan adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan komprehensif, mulai dari pencegahan, deteksi, hingga pemulihan. Partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta sangat penting untuk melindungi lingkungan dan memastikan kelangsungan hidup manusia. Dengan tindakan yang tepat, kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dapat diminimalkan, dan ekosistem yang rusak dapat dipulihkan kembali.

 

Mari kita cegah kebakaran hutan dengan memperhatikan lingkungan sekitar. Dengan kita mencegah kebakaran hutan bisa menyelamatkan kehidupan yang sekarang dan masa yang akan datang. Mari cegah kebakaran hutan mulai saat ini.

Cegah Kebakaran Hutan, Menjaga Ekosistem Makhluk Hidup!

Hubungi Kami

Tim Bumandhala Consultant Group. Perusahaan Konsultasi Lingkungan dan Teknik.

Kunjungi situs web kami di https://bumandhalaconsultantgroup.com/

 

Mari Bersama untuk mencegah kebakaran hutan untuk masa depan yang lebih sehat dan cemerlang.

 

Scroll to Top