Ancaman Kehidupan Akibat Berkurangnya Pohon: Menurunnya Kemampuan Penyerapan Karbondioksida dan Penyediaan Oksigen

Rosalinda Maretha

Content Writer

Pohon memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi. Sebagai salah satu komponen utama dalam siklus karbon, pohon mampu menyerap karbondioksida (CO₂) dari atmosfer dan melepaskan oksigen (O₂) melalui proses fotosintesis. Namun, berkurangnya jumlah pohon akibat deforestasi, urbanisasi, dan perubahan tata guna lahan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana berkurangnya pohon mempengaruhi kemampuan menyerap karbondioksida, penyediaan oksigen, dan dampak jangka panjang bagi kehidupan manusia serta lingkungan.

 

Sejak masa pendidikan di sekolah dasar, kita selalu diajarkan untuk melestarikan lingkungan dengan menanam dan merawat pohon. Katanya pohon menghasilkan oksigen untuk makhluk hidup. Ditambah lagi adanya ancaman perubahan iklim yang menghantui seluruh penduduk bumi, mendorong manusia untuk menciptakan gerakan menanam pohon. Bagaimana jika pohon di bumi ini habis? Apa yang akan terjadi pada kehidupan makhluk hidup di dunia ini?

Karbondioksida dan Oksigen Seberapa Penting untuk Kita?

Kita tahu semua pohon sangat penting di dunia ini. Satu pohon dewasa dapat menyerap sekitar 22 kilogram karbon dioksida per tahun. Selain itu, hutan global secara kolektif menyerap sekitar 2,6 miliar ton karbon setiap tahunnya, membantu mengurangi dampak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Apa sih kegunaan pohon itu?.

Proses Fotosintesis dan Siklus Karbon

Pohon dan tanaman hijau lainnya menggunakan energi matahari untuk melakukan fotosintesis, sebuah proses di mana karbon dioksida dari atmosfer dan air dari tanah diubah menjadi glukosa dan oksigen. Pohon bertindak sebagai “penyerap karbon alami” (carbon sink) yang menyimpan karbon di dalam batang, cabang, dan akar mereka selama masa hidupnya.

Produksi Oksigen

Selain menyerap karbondioksida, pohon juga menghasilkan oksigen, yang menjadi kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup aerobik di bumi. Diperkirakan bahwa satu pohon dewasa dapat menghasilkan cukup oksigen untuk mendukung kebutuhan dua orang dewasa setiap hari. Dengan demikian, keberadaan pohon sangat esensial dalam menjaga keseimbangan oksigen di atmosfer.

Apa yang Disebabkan Ketika Pohon di Dunia ini Berkurang?

Deforestasi dan penebangan pohon secara besar-besaran mengurangi kemampuan alam untuk menyerap karbon dioksida. Berikut beberapa dampaknya:

 

1. Meningkatnya Konsentrasi Gas Rumah Kaca

Berkurangnya pohon berarti lebih sedikit karbon dioksida yang diserap dari atmosfer. Akibatnya, konsentrasi gas rumah kaca meningkat, yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

2. Pelepasan Karbon Tersimpan

Ketika pohon ditebang atau dibakar, karbon yang tersimpan di dalam biomassa pohon dilepaskan kembali ke atmosfer dalam bentuk karbon dioksida. Hal ini mempercepat akumulasi gas rumah kaca.

 

3. Kehilangan Fungsi Hutan sebagai Penyeimbang Iklim

Hutan tidak hanya berfungsi sebagai penyerap karbon tetapi juga mempengaruhi pola cuaca lokal dan global. Ketika pohon hilang, kemampuan hutan untuk mengatur suhu, curah hujan, dan kelembaban berkurang secara signifikan.

 

Bagaimana Pencegahannya?

Dalam hal ini kita sebagai makhluk hidup senantiasa sadar akan pentingnya menjaga kelestarian pohon dengan mengusahakan upaya dalam mengatasi berkurangnya pohon yang disebabkan aktivitas manusia. Adapun cara untuk mengatasinya, sebagai berikut.

1. Reboisasi dan Aforestasi

Reboisasi (penanaman kembali hutan yang rusak) dan aforestasi (penanaman hutan baru di lahan kosong) adalah langkah penting untuk mengembalikan fungsi hutan.

2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Pengelolaan hutan yang berkelanjutan bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hutan tanpa merusak ekosistemnya, seperti dengan mempraktikkan tebang pilih dan rotasi tanaman.

3. Mengurangi Konsumsi Berlebihan

Mengurangi konsumsi produk berbahan dasar kayu dan mendaur ulang kertas adalah cara sederhana untuk membantu mengurangi tekanan terhadap hutan.

4. Pendidikan dan Kesadaran Publik

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pohon dan dampak negatif deforestasi dapat mendorong tindakan kolektif untuk melindungi hutan.

5. Penegakan Hukum

Pemerintah perlu memperkuat penegakan hukum terhadap praktik ilegal seperti pembalakan liar dan pengubahan lahan hutan tanpa izin.

 

Berkurangnya jumlah pohon membawa dampak serius bagi kemampuan bumi untuk menyerap karbon dioksida dan menyediakan oksigen yang cukup bagi kehidupan. Ancaman ini tidak hanya mempengaruhi manusia tetapi juga seluruh ekosistem yang bergantung pada keseimbangan atmosfer. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah kolektif seperti reboisasi, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dan perubahan pola konsumsi. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat melindungi pohon dan memastikan keberlanjutan kehidupan di planet ini.

 

Mari mulai sekarang cegah aktivitas manusia yang bisa menyebabkan kerusakan di bumi ini dan selalu melakukan kebaikan dengan menjaga bumi ini tetap sehat dan bisa menjaga lingkungan supaya selalu sehat dan terjaga.

Melindungi Pohon, Menyelamatkan Kehidupan Bumi!

Hubungi Kami

Tim Bumandhala Consultant Group. Perusahaan Konsultasi Lingkungan dan Teknik.

Kunjungi situs web kami di https://bumandhalaconsultantgroup.com/

 

Mari bersama jaga lingkungan ini tetap sehat dan terjaga demi masa depan yang sehat dan cemerlang.

Scroll to Top